Rabu, 03 Desember 2014

sepeda minimalis

sepeda minimalis bisa dilipat seperti baju aja dilipat hehe

motor chopper impian anda keren














BREM CAIR / BREM BALI

BREM CAIR

Brem cair atau disebut juga Anggur tape ketan adalah minuman hasil fermentasi dari beras ketan. Proses pembuatan anggur tape ketan atau Brem Bali adalah sebagai berikut :

 1. Beras ketan hitam dibersihkan, dicuci dan direndam selama  1 malam

2. Setelah bersih, diaron dan dikukus sampai matang, didinginkan dan ditaburi ragi tape. Fermentasi dilakukan dalam wadah tertutup selama 4 hari.

 3. Tape ketan yang diperoleh, kemudian diperas dan disaring.

 4. Cairan yang diperoleh dari hasil penyaringan, diencerkan dengan menambahkan air dengan perbandingan volume yang sama (cairan tape : air = 1 : 1)

5. Selanjutnya dibiarkan pada suhu ruang, pada wadah tertutup dan dibiarkan sampai terbentuk alkohol dalam jumlah yang dikehendaki (dapat dicium dari baunya)

 6. Minuman yang diperoleh kemudian dibotolkan, dipasteurisasi dengan pemanasan 60 - 70 derajat selama 30 menit.

7. Selanjutnya diperam pada suhu dingin (10-15 derajat) misalnya pada ruangan ber-AC atau ruangan bawah tanah. Pemeraman dilakukan selama 3 bulan atau lebih.

 8. Hasil yang diperoleh berbentuk brem cair atau lebih dikenal dengan nama Brem Bali. Beri label pada botol, dan brem siap dipasarkan.

prediksi SGP hari rabu 03 desember 2014

prediksi jitu SGP hari rabu shio 7

 2D  02,13,07,50,60,93,27,12,01,89,38,59,09
 3D  618,806,211,311
 4D  2509,0952,3113,2112,7227,

itulah prediksi saya hari ini
sekian

Selasa, 02 Desember 2014

Mudahnya Membuat Pizza: Pizza Sosis & Daging Asap

Ingin membuat keluarga anda terkesan? Buatlah pizza. Keponakan saya, dua krucil kecil yang smart dan lucu adalah penggemar berat pizza. Plain pizza tepatnya. Pizza dengan topping parutan keju cheddar diatasnya dan keju mozarella yang meleleh di pinggirnya. Kalau harus sering-sering membelinya (minimal 1 kali dalam seminggu dan masing-masing 1 loyang ukuran middle) di warung-warung penjual pizza bisa membuat 'tekor kocek'. Buat sendiri dong! Ahh, kayanya ribet, ntar kalau nggak jadi gimana? (takut gagal mode on).

Tapi masa sih sampai sebegitu susahnya? Atau hanya karena saya yang paranoid saja? Kalau ditilik-tilik sebenarnya pizza hanya terdiri atas adonan roti yang dipipihkan kemudian diberi aneka saus, keju parut dan topping diatasnya sebagai pelengkap. Nah, untuk topping-nya tergantung selera kita masing-masing. Bisa daging sapi, ayam, sosis,  daging sapi asap, seafood, aneka sayuran, atau hanya keju saja - seperti favorit topping keponakan saya - dan tentunya masih banyak aneka bahan makanan lainnya yang bisa dimodifikasi menjadi topping Pizza.

Kalau kita klik di Google kata 'pizza', maka akan muncul sekitar 144 juta sites yang berbicara mengenai makanan Italia yang satu ini. Ini membuktikan, pizza memang sangat populer hampir keseluruh penjuru dunia. Dengan semangat ingin memangkas pengeluaran membeli pizza saya pun memberanikan diri membuatnya. Nah sebelum masuk ketahap menghias dan menaburi topping - tahap yang paling saya sukai, kita harus membuat kulit pizzanya terlebih dulu. Resepnya saya ambil dari  buku Bread Baker's Apprentice oleh Peter Reinhart. Sebelumnya saya pernah membuat adonan kulit pizza dari resep Kevin di A Year in Bread dan adonan pizza mengembang sempurna hanya saja menurut saya terlalu membesar dan tebal. Jadi saya akan mencoba resep adonan lainnya, dan kali ini kulit pizza tetap mengembang hanya saja tidak terlalu tebal. Pas dengan selera saya.

Berikut resepnya ya.

Adonan Untuk Kulit Pizza
Resep diadaptasikan dari buku Bread Baker's Apprentice by Peter Reinhart - Napoletana Pizza Dough

Untuk 2 loyang pizza diameter 23 cm

Untuk step by step yang lebih jelas silahkan klik di Pizza Pepperoni: Stop Membeli Pizza, Buatlah Sendiri di Rumah


Bahan:
- 500 gram tepung terigu protein tinggi (saya pakai tepung terigu Bogasari Cakra Kembar)
- 1 3/4 sendok teh garam halus
- 1 sendok teh yeast atau ragi instan (saya pakai merk Fermipan)
- 4 sendok makan minyak sayur, saya pakai minyak zaitun
- 400 ml air es

Cara Membuat:
Di mangkuk besar masukkan tepung terigu dan ragi instan aduk hingga tercampur rata. Kemudian masukkan garam. Aduk kembali. Jangan mencampur garam sebelum ragi dan tepung tercampur dengan rata karena garam akan membunuh si ragi.

Masukkan minyak dan air es ke dalam campuran tepung, biarkan hingga air dan minyak terserap oleh tepung.

Jika kita menggunakan tangan untuk menguleninya maka masukkan tangan kita ke dalam air es telebih dahulu sebelum menyentuh adonan tepung.

Uleni adonan hingga adonan menjadi lembut dan smooth, rubah arah gerak ulenan tangan kita. Karena kita akan menirukan cara mesin dalam mengaduk adonan. Masukkan tangan ke dalam air es jika tangan mulai terasa hangat.

Lakukan ini kira-kira 5 - 7 menit sampai adonan benar-benar smooth/lembut. Adonan tidak menempel di sisi-sisi mangkuk tetapi tetap lengket di dasarnya. Jika adonan dirasa terlalu basah tandanya adalah adonan menempel pada sisi mangkuk maka taburi tepung sedikit supaya tidak lengket. Jika adonan tidak menempel pada dasar mangkuk maka perciki sendikit dengan air es dan uleni kembali.

Hasil akhir adonan harus lentur, elastis dan agak lengket.

Taburi tepung pada permukaan loyang yang tipis datar, bagi adonan menjadi 2 bagian atau tergantung dengan besarnya loyang yang anda gunakan. Kemudian gulingkan adonan pada tepung hingga permukaannya tertutup tepung, bentuk adonan menjadi bola. Pastikan tangan anda kering ketika melakukannya.

Letakkan bola adonan pada kertas roti atau baking sheet yang telah di olesi dengan minyak. Perciki adonan dengan minyak kemudian bungkus adonan dengan kertas roti dan masukkan kedalam plastik kedap udara. Saya menggunakan kantung plastik bening ukuran 1 kilo dan saya simpul ujungnya.

Masukkan ke dalam kulkas dan biarkan 1 hari hingga maksimal 3 hari sebelum kita memanggangnya.  Jika kita belum akan menggunakannya dalam waktu dekat maka bekukan adonan ke dalam freezer. Sebelum digunakan, biasanya malam harinya sebelum tidur saya keluarkan adonan dari dalam freezer dan diletakkan di tray kulkas bagian bawah. Besok hari adonan menjadi lemas dan mengembang. Siap digunakan.

Tips: Jika anda akan menyimpannya di freezer pastikan adonan tertutup rapat dan tidak terkena udara terbuka karena adonan akan mengeras dan menjadi asam. Olesi permukaan adonan dengan minyak yang agak banyak agar adonan tetap lemas.

Saus Pizza

Sekarang persiapan untuk saus pizzanya. Sebenarnya tidak usah terlalu ribet membayangkan apa sih bahan-bahan sausnya. Karena sebenarnya, ketika adonan kulit, topping plus keju dipanggang aroma pizzanya sudah menguar.

Bahan:
- 200 gram daging sapi cincang
- 1 buah bawang bombay, cincang kasar
- 3 butir bawang putih, keprak cincang halus
- 1 batang daun bawang, cincang kasar
- 3 sendok makan pasta tomat atau pakai saus tomat botolan
- 2 buah tomat segar, cincang kasar
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/4 sendok teh pala bubuk
- 1/2 sendok teh gula pasir
- garam secukupnya
- 1/4 sendok teh all spices (daun-daun rempah: oregano, basil, thyme, rosemery) bisa dibeli di carefour atau supermarket lainnya.
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 100 ml air

Cara Membuat:
Panaskan wajan, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum  dan berwarna kuning kecoklatan. Masukkan daging sapi cincang, aduk-aduk hingga daging berubah warna. Masukkan air. Masak hingga mendidih.

Masukkan tomat segar, pasta tomat, dan bumbu-bumbu: merica, pala, kaldu bubuk, garam, gula, all spices, daun bawang, aduk terus.

Masak hingga tomat menjadi hancur dan tumisan menjadi adonan  yang kental. Cicipi rasanya. Jika telah menjadi adonan yang kental matikan api.



Topping

Nah, bagian ini yang saya paling suka. Berkreasi mempercantik pizza! Bahan topping sebenarnya terserah anda, banyak sekali bahan makanan yang bisa menjadi topping. Berikut ini topping pilihan saya kali ini.

Bahan:
- 1 buah sosis sapi, potong-potong melintang
- 2 lembar daging sapi asap/smoked beef, potong kotak
- 1/2 buah paprika hijau, potong kotak
- 1/2 buah bawang bombay potong melintang bulat
- 1/2 buah tomat segar, potong kotak
- 100 gram keju kraft mudah meleleh, potong kotak-kotak
- 100 gram keju ricotta (ricotta cheese) saya pakai merk Yummy. Keju ricotta ini optional, boleh pakai boleh tidak atau bisa diganti dengan keju cheddar parut. Keju ricotta membuat pizza terasa kebih cheesy dan creamy.

Cara Membuat Pizza:
Panaskan oven, set di suhu maksimal. Letakkan rak panggangan di bagian tengah oven. Gunakan api atas dan bawah.

Olesi loyang bulat dengan minyak sayur, saya menggunakan minyak zaitun. Letakkan adonan pada loyang, karena tidak memiliki pizza pan maka saya menggunakan loyang alumunium bulat dengan garis tengah + 30 cm.

Ratakan adonan dengan menggunakan ujung-ujung jari tangan hingga adonan merata ke semua permukaan loyang. Jika adonan terasa lengket di tangan maka olesi jari-jari tangan dengan minyak.

Jika adonan terasa melawan, tidak mau kita lebarkan, jangan dipaksa. Biarkan sejenak hingga adonan lemas kemudian ratakan kembali. Biarkan adonan istirahat sejenak + 2 menit, tusuk-tusuk permukaannya dengan menggunakan garpu.

Olesi permukaan adonan dengan saus pizza yang telah kita buat sebelumnya. Jika saus sulit untuk diratakan karena adonan terlalu lengket, jangan panik. Letakkan saus dengan menggunakan sendok makan di beberapa titik permukaan adonan kemudian ratakan pelan-pelan.

Kemudian tata sosis dan daging asap hingga merata. Taburi dengan paprika, tomat dan keju kraft. Terakhir taburi dengan keju ricotta atau keju cheddar parut diatas permukaannya. Biarkan adonan pizza dan topping sejenak agar menyatu + 15 menit.

Panggang pizza selama + 45 menit atau hingga kulit pizza berwarna kecoklatan. Angkat, potong-potong dan sajikan dengan saus sambal botolan.  Selamat mencoba.

Source:
Buku Bread Baker's Apprentice by Peter Reinhart - Napoletana Pizza Dough

Senin, 01 Desember 2014

SHIO, ANGKA & HARI PASARAN JAWA

SHIO


Nama Shio     Nomor

Tikus           1,  13,  25,  37,  49,  61,  73,  85,  97
Babi             2,  14,  26,  38,  50,  62,  74,  86,  98
Anjing         3,  15,  27,  39,  51,  63,  75,  87,  99
Ayam          4,  16,  28,  40,  52,  64,  76,  88
Monyet       5,  17,  29,  41,  53,  65,  77,  89
Kambing     6,  18,  30,  42,  54,  66,  78,  90
Kuda           7,  19,  31,  43,  55,  67,  79,  91
Ular            8,  20,  32,  44,  56,  68,  80,  92
Naga          9,  21,  33,  45,  57,  69,  81,  93
Kelinci       10, 22,  34,  46,  58,  70,  82,  94
Harimau     11, 23,  35,  47,  59,  71,  83,  95
Kerbau       12, 24,  36,  48,  60,  72,  84,  96



ANGKA & HARI PASARAN JAWA

SENIN      = 4          LEGI           = 5

SELASA   = 3          PAHING    = 9

RABU       = 7          P0N            = 7

KAMIS     = 8          WAGE        = 4

JUM’AT   = 6          KLIW0N   = 8

SABTU     = 9

MINGGU = 5

prediksi hari selasa 02 desember 2014

hasil prediksi hari selasa 02 desember 2014


31 bb.             44 bb
32 bb.             68 bb
33 bb.             80 bb
34 bb.             92 bb
39 bb.             91 bb

Sabtu, 29 November 2014

wine



wine

mercun

rakitan mercon sendiri

sakinya tuh disini

sadeesss hahaha 

cowok ganteng dan keren sederhana

ridho










7 Minuman keras asli indonesia



7 Minuman Keras Asli Indonesia
Cap Tikus & Sagoer


Cap Tikus merupakan minuman keras dari Manado hasil penyulingan Sagoer. Sagoer sendiri adalah cairan yang disadap dari pohon enau dan mengandung sedikit kadar alkohol sekitar 5%. Setelah disuling dengan cara tradisional, minuman khas Minahasa ini menjadi pendorong kerja untuk kalangan petani. Namun saat ini Cap Tikus lebih menjadi sarana pelampiasan dan mabuk-mabukan. Begitu berbahayanya minuman ini hingga orang-orang tua mengingatkan agar bisa menahan atau mengontrol minum minuman Cap Tikus. Sejak dulu pula dikenal pameo menyangkut Cap Tikus, minum satu seloki Cap Tikus, cukup untuk menambah darah, dua seloki bisa masuk penjara, dan minum tiga seloki bakal ke neraka.
Tuak


Tuak merupakan minuman keras khas Indonesia hasil fermentasi dari bermacam buah. Bahan-bahan tuak biasanya beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira kelapa atau aren, legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain. Di daerah Batak tuak dibuat dari pohon aren yang mirip pohon kelapa maka sering disebut bir panjat. Bar-bar tradisional yang menyediakan tuak disebut lapo tuak. Sebenarnya tuak tersebar di begitu banyak daerah di Indonesia sehingga sering disebut dengan nama-nama lain, namun tuak di sini mengacu pada minuman hasil fermentasi dari buah yang manis. Sama seperti temannya dari Manado tuak juga sangat memabukkan dengan kadar alkohol yang lebih ringan. Di salah satu lapo tuak tertulis Segelas tuak penambah darah. 2 gelas, lancar bicara. 3 gelas, mulai tertawa-tawa. 4 gelas, mencari gara-gara. 5 gelas, hati membara. 6 gelas, membuat perkara. 7 gelas, semakin menggila. 8 gelas, membuat sengsara. 9 gelas, masuk penjara dan 10 gelas, masuk neraka.
Arak Bali



Mirip dengan tuak, arak bali merupakan minuman keras hasil fermentasi dari sari kelapa dan buah-buahan lain. Kadar alkoholnya 37-50%. Arak ini dari namanya saja sudah jelas berasal dari Bali dan sering digunakan dalam upacara-upacara adat. Dalam upacara menghormati para dewata arak akan dituangkan ke daun pisang yang sudah dibentuk seperti tangkup dan kemudian arak akan dicpiratkan tangan kanan dengan bantuan sebuah bunga. Arak-arak untuk upacara biasanya mutu terendah karena arak terbaik akan diminum. Arak ini cukup populer juga di kalangan wisatawan di Bali dan salah satu resep cocktail yang terkenal adalah "arak attack" yaitu campuran Arak Bali dan orange juice. Meskipun banyak turis mancanegara tidak akan terkesan dengan rasa arak dibanding minuman keras dunia lainnya namun keberadaan Arak Bali jelas membantu seorang asing menikmati liburannya dan mempromosikan pulau dewata.
Sopi



Sopi adalah minuman keras asal Maluku yang dilarang di sana namun sudah sangat populer dan mendarah daging. Sopi sendiri merupakan fermentasi dari pohon aren (jadi masih bersaudara dengan minuman keras Indonesia lainnya) dan memiliki kadar alkohol diatas 50%. Pembuatan Sopi yang menghasilkan rasa khasnya adalah penambahan bubuk akar Husor dan penggunaan bambu untuk penyulingan. Para pembuat Sopi tradisional meskipun terlarang sangatlah makmur sampai bisa menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke bangku kuliah maka ada sebutan di Maluku sudah ada orang yang menjadi profesor-profesor karena Sopi ini. Ada yang bilang rasa Sopi mirip Vodka.
Lapen



Nah minuman keras asal Yogyakarta ini reputasinya sungguh buruk. Coba saja Anda cari di google mengenai minuman ini, halaman awal akan didominasi kisah-kisah tragis penegak lapen, dari kebutaan, kelumpuhan, sampai kematian massal. Namanya pun sudah cukup sangar Lapen merupakan singkatan dari "langsung pening". Memang cara pembuatannyapun akan membuat kita geleng kepala. Alkohol 98,5% dicampur 15 liter air mineral ditambah gula dan pemanis lainnya, didiamkan 12 jam siap untuk dikonsumsi. Anda yang jeli akan bertanya alkohol apa yang dipakai? Disitulah masalahnya karena tidak jelas maka minuman ini sering terkontaminasi Methanol yang sangat beracun (bahan kosmetik, pembersih, dll) yang akan menjadi asam di dalam tubuh dan menyerang sistem saraf terutama saraf mata. Lebih parahnya lagi di Yogyakarta para pemuda yang hilang arah sering adu keberanian dengan mencampur Lapen dengan berbagai cairan lain untuk memperkuat rasanya, dan yang kami maksud cairan bukan hanya cairan minuman tapi bisa karbol, formalin, dan bahan kimia apapun yang bisa Anda pikirkan. Tidak heran halaman demi halaman pencarian google untuk "Lapen" dihiasi obituari dan berita pengerebekan polisi.
Ciu



Ciu merupakan sebuah nama sebutan untuk minuman keras khas dari daerah Banyumas dan Bekonang, Sukoharjo. Meskipun mungkin ada hubungannya tapi tidak sama dengan Ang Ciu atau arak merah Cina. Di Banyumas Ciu merupakan hasil fermentasi dari beras dengan kadar alkohol mencapai 50-90%. Di tempat ini Ciu illegal dan dengan aktif diberantas oleh pemerintah daerahnya. Di Bekonang di lain pihak, pembuatan Ciu ini didukung oleh pemerintah daerahnya, sehingga menjadi sangat populer dan dipasarkan ke seluruh Karesidenan Surakarta, Surabaya hingga Madura. Pada jaman dahulu setiap ada hajatan malamnya pasti diikuti dengan acara mabuk "Ciu Bekonang". Ciu ini pembuatannya menggunakan tape dan ketan sehingga hasil fermentasi dari singkong tidak seperti saudaranya di banyumas. Kedua Ciu tidak berwarna, bening dan rasanya sangat kuat.
Anggur Orang Tua, Bir Bintang, Anker Beer, dan Minuman Keras Lokal Lainnya



Meskipun masih menjadi polemik dan perdebatan di kalangan rohaniawan, minuman keras produksi skala besar telah menjadi bisnis yang sangat besar. Lihat saja grup orang tua yang dari anggur kolesomnya bisa merambah hingga ke bisnis makanan lain. Bir produksi dalam negeri (yang rasanya kalah jauh dengan bir luar negeri) juga populer di kalangan masyarakat kecil. Minuman-minuman itu ada di daftar ini hanya karena mereka dibuat di Indonesia meskipun kecil nilai tradisinya.

 sekian !


7 Minuman Keras Asli Indonesia
Cap Tikus & Sagoer


Cap Tikus merupakan minuman keras dari Manado hasil penyulingan Sagoer. Sagoer sendiri adalah cairan yang disadap dari pohon enau dan mengandung sedikit kadar alkohol sekitar 5%. Setelah disuling dengan cara tradisional, minuman khas Minahasa ini menjadi pendorong kerja untuk kalangan petani. Namun saat ini Cap Tikus lebih menjadi sarana pelampiasan dan mabuk-mabukan. Begitu berbahayanya minuman ini hingga orang-orang tua mengingatkan agar bisa menahan atau mengontrol minum minuman Cap Tikus. Sejak dulu pula dikenal pameo menyangkut Cap Tikus, minum satu seloki Cap Tikus, cukup untuk menambah darah, dua seloki bisa masuk penjara, dan minum tiga seloki bakal ke neraka.
Tuak


Tuak merupakan minuman keras khas Indonesia hasil fermentasi dari bermacam buah. Bahan-bahan tuak biasanya beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira kelapa atau aren, legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain. Di daerah Batak tuak dibuat dari pohon aren yang mirip pohon kelapa maka sering disebut bir panjat. Bar-bar tradisional yang menyediakan tuak disebut lapo tuak. Sebenarnya tuak tersebar di begitu banyak daerah di Indonesia sehingga sering disebut dengan nama-nama lain, namun tuak di sini mengacu pada minuman hasil fermentasi dari buah yang manis. Sama seperti temannya dari Manado tuak juga sangat memabukkan dengan kadar alkohol yang lebih ringan. Di salah satu lapo tuak tertulis Segelas tuak penambah darah. 2 gelas, lancar bicara. 3 gelas, mulai tertawa-tawa. 4 gelas, mencari gara-gara. 5 gelas, hati membara. 6 gelas, membuat perkara. 7 gelas, semakin menggila. 8 gelas, membuat sengsara. 9 gelas, masuk penjara dan 10 gelas, masuk neraka.
Arak Bali



Mirip dengan tuak, arak bali merupakan minuman keras hasil fermentasi dari sari kelapa dan buah-buahan lain. Kadar alkoholnya 37-50%. Arak ini dari namanya saja sudah jelas berasal dari Bali dan sering digunakan dalam upacara-upacara adat. Dalam upacara menghormati para dewata arak akan dituangkan ke daun pisang yang sudah dibentuk seperti tangkup dan kemudian arak akan dicpiratkan tangan kanan dengan bantuan sebuah bunga. Arak-arak untuk upacara biasanya mutu terendah karena arak terbaik akan diminum. Arak ini cukup populer juga di kalangan wisatawan di Bali dan salah satu resep cocktail yang terkenal adalah "arak attack" yaitu campuran Arak Bali dan orange juice. Meskipun banyak turis mancanegara tidak akan terkesan dengan rasa arak dibanding minuman keras dunia lainnya namun keberadaan Arak Bali jelas membantu seorang asing menikmati liburannya dan mempromosikan pulau dewata.
Sopi



Sopi adalah minuman keras asal Maluku yang dilarang di sana namun sudah sangat populer dan mendarah daging. Sopi sendiri merupakan fermentasi dari pohon aren (jadi masih bersaudara dengan minuman keras Indonesia lainnya) dan memiliki kadar alkohol diatas 50%. Pembuatan Sopi yang menghasilkan rasa khasnya adalah penambahan bubuk akar Husor dan penggunaan bambu untuk penyulingan. Para pembuat Sopi tradisional meskipun terlarang sangatlah makmur sampai bisa menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke bangku kuliah maka ada sebutan di Maluku sudah ada orang yang menjadi profesor-profesor karena Sopi ini. Ada yang bilang rasa Sopi mirip Vodka.
Lapen



Nah minuman keras asal Yogyakarta ini reputasinya sungguh buruk. Coba saja Anda cari di google mengenai minuman ini, halaman awal akan didominasi kisah-kisah tragis penegak lapen, dari kebutaan, kelumpuhan, sampai kematian massal. Namanya pun sudah cukup sangar Lapen merupakan singkatan dari "langsung pening". Memang cara pembuatannyapun akan membuat kita geleng kepala. Alkohol 98,5% dicampur 15 liter air mineral ditambah gula dan pemanis lainnya, didiamkan 12 jam siap untuk dikonsumsi. Anda yang jeli akan bertanya alkohol apa yang dipakai? Disitulah masalahnya karena tidak jelas maka minuman ini sering terkontaminasi Methanol yang sangat beracun (bahan kosmetik, pembersih, dll) yang akan menjadi asam di dalam tubuh dan menyerang sistem saraf terutama saraf mata. Lebih parahnya lagi di Yogyakarta para pemuda yang hilang arah sering adu keberanian dengan mencampur Lapen dengan berbagai cairan lain untuk memperkuat rasanya, dan yang kami maksud cairan bukan hanya cairan minuman tapi bisa karbol, formalin, dan bahan kimia apapun yang bisa Anda pikirkan. Tidak heran halaman demi halaman pencarian google untuk "Lapen" dihiasi obituari dan berita pengerebekan polisi.
Ciu



Ciu merupakan sebuah nama sebutan untuk minuman keras khas dari daerah Banyumas dan Bekonang, Sukoharjo. Meskipun mungkin ada hubungannya tapi tidak sama dengan Ang Ciu atau arak merah Cina. Di Banyumas Ciu merupakan hasil fermentasi dari beras dengan kadar alkohol mencapai 50-90%. Di tempat ini Ciu illegal dan dengan aktif diberantas oleh pemerintah daerahnya. Di Bekonang di lain pihak, pembuatan Ciu ini didukung oleh pemerintah daerahnya, sehingga menjadi sangat populer dan dipasarkan ke seluruh Karesidenan Surakarta, Surabaya hingga Madura. Pada jaman dahulu setiap ada hajatan malamnya pasti diikuti dengan acara mabuk "Ciu Bekonang". Ciu ini pembuatannya menggunakan tape dan ketan sehingga hasil fermentasi dari singkong tidak seperti saudaranya di banyumas. Kedua Ciu tidak berwarna, bening dan rasanya sangat kuat.
Anggur Orang Tua, Bir Bintang, Anker Beer, dan Minuman Keras Lokal Lainnya



Meskipun masih menjadi polemik dan perdebatan di kalangan rohaniawan, minuman keras produksi skala besar telah menjadi bisnis yang sangat besar. Lihat saja grup orang tua yang dari anggur kolesomnya bisa merambah hingga ke bisnis makanan lain. Bir produksi dalam negeri (yang rasanya kalah jauh dengan bir luar negeri) juga populer di kalangan masyarakat kecil. Minuman-minuman itu ada di daftar ini hanya karena mereka dibuat di Indonesia meskipun kecil nilai tradisinya.

membuat homemade strawberry selai

HOMEMADE STRAWBERRY JAM




Bismillah....postingan tentang strawberry lagi ya ^^ Kebetulan memang lagi banyak stok strawberry di rumah. Sebenarnya di kulkas juga udah nyimpan frozen strawberry yang biasanya kupakai untuk smoothies, juice atau infused water. Ternyata ketika lewat di tukang buah, liat lagi strawberry berderet dalam wadah mika. Ingat kalau stok selai strawberry yang tinggal seuprit, jadinya belanja strawberry lagi deh hehehe. Walau sering membuat sendiri selai strawberry, ternyata belum pernah diposting di blog ya :D

Selai (jam) adalah salah satu jenis makanan awetan yang berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah dihancurkan, ditambahkan gula untuk kemudian dimasak hingga mengental dan berbentuk setengah padat (Wikipedia). Buah-buahan yang diolah menjadi selai pada umumnya adalah buah yang mempunyai rasa sedikit asam, misalnya strawberry, nanas, blueberry, anggur, apricot, srikaya dan lain sebagainya. Dalam proses pembuatan selai, pektin alami yang terkandung dalam buah-buahan akan berekasi dengan gula dan asam sehingga membuat selai menjadi kental. Apabila selai dibuat dari buah-buahan yang mempunyai kandungan pektin rendah, maka perlu ditambahkan pektin agar selai cepat mengental.

Aku sering sekali bikin selai strawberry sendiri. Menurutku dengan membuat sendiri, selain rasanya lebih enak dan sesuai selera, selain itu pastinya kita lebih aman mengkonsumsinya karena tanpa bahan pengawet atau pemanis buatan. Selai strawberry juga cukup mudah dibuat, jadi selama masih ada fresh strawberry, gak ada salahnya donk kita bikin sendiri. Selama ini, aku cuma pernah membuat selai strawberry dan nanas saja. Selai nanas juga bikinnya pas Ramadhan untuk isian nastar hehehe. Semoga lain kali ada kesempatan untuk membuat selai yang lainnya.








Kalau dulu aku seringnya bikin selai pakai jurus kira-kira aja. Maksudnya bahan-bahannya gak ada yang ditimbang hehehe. Tinggal sesuaikan aja dengan selera kita, misalnya kalau selainya terlalu asam ya tambahkan lagi gulanya sedikit demi sedikit hingga pas. Naah...sejak punya buku Jams, Jellies & Preserves dari Grandma's Special Recipes, aku jadi tau takaran yang pas untuk membuat selai. Alhamdulillah sesuai juga dengan selera keluargaku. Alhamdulillah buku keren tersebut adalah reward dari IDFB pada event Rujak, pada bulan Januari 2013 lalu. Bukunya sangat menarik dengan foto-foto yang cantik di dalamnya. Thanks IDFB.

Back to homemade strawberry jam....berikut ini resepnya ya. Aku hanya membuat 1/4 dari resep asli, yaitu memakai 500 gr fresh strawberry.

HOMEMADE STRAWBERRY JAM

Bahan :
500 gr strawberry segar (berat bersih tanpa daun), cuci bersih .
400 gr gula pasir
4 sdm air lemon

Cara Membuat :
- Persiapan botol selai (sterilisasi) : didihkan air kemudian masukkan botol selai ke dalamnya selama kurang lebih 10 menit. Matikan api dan biarkan botol tetap berada di dalam air tersebut.
- Potong-potong strawberry kemudian letakkan di wajan / pan. Masak dengan api kecil hingga lunak serta mengeluarkan air, kurang lebih selama 10 menit ya.
- Masukkan gula pasir dan air lemon, masak sambil diaduk-aduk agar bagian bawahnya tidak hangus.
- Tekan-tekan strawberry hingga buah hancur. Bila menyukai selai dengan tekstur buah kasar, jangan menekan sampai terlalu halus ya.
- Saat selai mulai mengental, besarkan api dan aduk selai hingga benar-benar mendidih sebentar saja. Matikan api.
- Ambil botol selai yang sudah steril, lap dengan tissue atau serbet bersih kemudian tuang selai yang masih panas ke dalam botol. Tutup rapat.
- Setelah dingin, selai siap digunakan.

Cara Buat Tulisan Biru Di Facebook Yang Bila Di Klik Akan Langsung Tertuju Ke Fans Page Facebook


Diposting ridho sii tajok

Di:  AREA FACEBOOK

Siang gan

Kali ini saya mau post cara membuat tulisan biru di fb, yang bila diklik akan langsung menuju ke fp kita
Begini caranya

@@[0:[ID FP KAMU:1:TULISAN YANG INGIN DIBIRUKAN]]
Ganti ID FP KAMU, dengan nomor id fp kamu
Ganti tulisan TULISAN YANG INGIN DIBIRUKAN, menjadi kata kata yang ingin dibuat menjadi biru.

Sekian dulu ya .

keren sikit nak tes

Jumat, 28 November 2014

cara membuat wine dirumah sendiri

Wisata Sains kali ini akan menjelaskan proses pembuatan WINE. Wine (minuman Anggur) pada dasarnya merupakan minuman hasil fermentasi buah-buahan. Tetapi sebagian besar masyarakat di negara-negara lain menetapkan secara ketat difinisi  Wine,  yang  merupakan minuman  hasil fermentasi  sari buah anggur. Minuman ini berkadar alkohol 12 % - 13,5 % untuk jenis merah dan 10 % untuk jenis putih. Minuman anggur yang dibuat dari buah-buahan lain selain buah anggur disebut fruit wine. Hanya varitas anggur tertentu yang dapat menghasilkan minuman anggur bermutu tinggi, hanya beberapa negara saja di antara negara-negara penghasil angur yang sekaligus mempunyai industri wine yang penting dan terkenal. Faktor yang paling menentukan dalam produksi wine adalah iklim dimana buah anggur tumbuh. Hal tersebut karena keadaan tanah dan iklimnya yang sesuai, beberapa wilayah di dunia menghasilkan buah anggur yang bermutu baik untuk memproduksi wine, yaitu wilayah Bordeau dan Burgundy di Perancis, Rhineland di Jerman, Tokay di Hongaria, California dan beberapa wilayah di Spanyol, Switzerland dan Italy. Karakteristik  dan mutu  wine  ditentukan  oleh  komposisi  bahan  baku,  proses fermentasi, dan perubahan-perubahan yang terjadi baik alami atau disengaja dalam periode setelah fermentasi selesai.
Baik, bahan utama pembuatan WINE adalah buah anggur. Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu  yang  merambat. Anggur dimanfaatkan sebagai buah segar maupun diolah menjadi produk lain seprti minuman fermentas hasil perasan anggur yang mengandung alkohol biasa disebut wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan jeli. Anggur berasal dari Armenia, tetapi budidaya anggur sudah dikembangkan di Timur Tengah sejak 4000 SM. Teknologi pengolahan anggur menjadi wine pertama kali dikebangkan orang Mesir pada 2500 SM. Budidaya dan teknologi pengolahan anggur masuk Yunani dan menyebar ke daerah laut hitam sampai Spanyol, Jerman, Prancis, dan Austria. Sejalan dengan perjalanan Colombus, anggur (wine) mulai menyebar ke Mexico, Amerika Selatan, Afrika Selatan, Asia termasuk Indonesia, dan Australia.
Proses pembuatan wine dibagi menjadi delapan tahap. Dimulai dari harvesting (pemetikan), crushing (pengadukan), maceration (perendaman), fermentation (fermentasi), the 2nd fermentation (fermentasi lanjutan), aging (penyimpanan), blending (pencampuran), dan bottling (pembotolan). Semakin lama wine disimpan, minimal mengalami proses aging selama 10 tahun, akan menghasilkan kualitas premium. Pembuat wine seringkali menyimpan winenya beberapa tahun sebelum menjual produknya. Ada beberapa patokan untuk memilih anggur (wine) yang baik, bisa dengan melihat anggurnya, mencium baunya, dan mencicipi rasanya serta dari penampakan langsung bisa diketahui anggur yang baik berwarna cerah, bukan keruh karena penyimpanan yang tidak sempurna.

Alat-alat yang digunakan dalam produksi wine adalah : fermentor, hidrometer, sendok, pengaduk, kain saring, dan corong.
Bahan yang digunakan adalah : yeast Sacharomyces cereviceae, buah anggur, air, dan gula pasir.
Tahapan – Tahapan Pembuatan Wine
Buah anggur dipilih yang telah matang dan baik (tidak rusak). Disimpan terlebih dahulu selama 1 hari dengan suhu 2-4 oC.
 Buah tersebut terlebih dahulu dicuci bersih.
Setelah ditiriskan buah direndam dalam air panas dengan suhu 80 oC selama 15 menit, lalu ditiriskan kembali.
Buak dihancurkan, lalu difiltrasi untuk memisahkan ampas dari buah tersebut (kulit dan biji) untuk mendapatkan sari buah.
Air digunakan sebagai bahan campuran dalam sari buah dengan perbandingan 1 : 1.
Penambahan gula sebanyak 1 : 10% larutan sari buah, tergantung pada anggur yang digunakan.
Untuk mendapatkan sari buah dengan aroma, cita rasa, dan tekstur yang bermutu diperlukan pencampuran bahan tambahan tertentu.
Kemudian dilakukan pasteurisasi dengan suhu 80 oC selama 15 menit.
Setelah proses tersebut dilakukan pengendapan dan pendinginan selama 2,5 jam.
Hasil akhir dari sari buah dapat disimpan dalam botol yang telang disterilisasi.

Diatas adalah cara pembuatan wine, berikut akan dijabarkan penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam pembuatan wine

Fermentasi wine adalah proses dimana juice anggur bersama-sama dengan bahan yang lain yang diubah secara reaksi biokimia oleh khamir dan menghasilkan wine. Bahan untuk proses fermentasi adalah gula ditambah khamir yang akan menghasilkan alkohol dan CO2. CO2 akan dilepaskan dari campuran wine menuju udara dan alkohol akan tetap tinggal di fermentor. Jika semua gula buah sudah diubah menjadi alkohol atau alkohol telah mencapai sekitar 15% biasanya fermentasi telah selesai atau dihentikan. Selama fermentasi sering ditambahkan nitrogen dan mikro nutrien guna mencegah produksi gas H2S. Jika gas ini muncul akan menyebabkan bau yang tidak enak.

Selama fermentasi, cairan yang dihasilkan setelah buah anggur dihancurkan disebut must. Komposisi must terdiri dari 85-95 % sari buah, 5-12 % kulit, dan 0-4 % biji. Guna mencegah tumbuhnya bakteri pada must maka dilakukan pengadukan. Must mulai bergelembung pada jam ke 8 – 20.

Secara garis besar tahap-tahap produksi wine dimulai dengan pemetikan buah anggur pada tingkat kematangan yang optimum, supaya diperoleh must dengan flavor, kandungan gula dan keasaman yang optimum. Buah-buah anggur dihancurkan dengan hati-hati supaya biji tangkai yang mengandung komponen dengan rasa pahit (tannin, tidak ikut hancur. Sebelum disaring ke dalam must ditambahkan sulfite atau sulfur dioksida (SO2). Penambahan bahan pengawet ini bertujuan menekan pertumbuhan dan aktifitas berbagai mikroorganisme termasuk khamir dan bakteri yang terdapat secara alami pada buah anggur. Sebagian besar mikroba pembusuk bersifat sensitive terhadap SO2, sedangkan khamir wine (wine yeast) tidak terpengaruhi.
Produksi red wine, fermentasi musts dilakukan lengkap dengan kulit, tangkai dan biji sehingga pigmen merah yang terdapat pada bagian-bagian buah tersebut akan terekstraksi selama proses fermentasi. Cara ini dengan memanaskan must pada suhu sekitar 40-44°C selama 8-16 jam, kemudian didinginkan dan disaring dengan tekanan. Cairan yang diperoleh selanjutnya difermentasi. Selain dari kedua cara ini, wine yang dihasilkan tidak berwarna merah, tetapi merah muda dan dipasarkan sebagai rose wine.

Selama fermentasi kandungan tannin dalam kulit buah juga terektraksi, sehingga red wine mengandung tannin lebih tinggi daripada white wine dan rose wine. Beberapa organisme seperti Saccharomyces dapat hidup, baik dalam kondisi lingkungan cukup oksigen maupun kurang oksigen. Organisme yang demikian disebut aerob fakultatif. Saccharomyces akan melakukan respirasi biasa dalam keadaan cukup oksigen. Akan tetapi, jika dalam keadaan lingkungan kurang oksigen Saccharomyces akan melakukan fermentasi. Asam piruvat yang dihasilkan oleh proses glikolisis akan diubah menjadi asam asetat dan CO2 dalam keadaan anaerob. Selanjutnya, asam asetat diubah menjadi alkohol. Proses perubahan asam asetat menjadi alkohol tersebut diikuti pula dengan perubahan NADH menjadi NAD+. Terbentuknya NAD+ menyebabkan peristiwa glikolisis dapat terjadi lagi. Fermentasi alkohol ini hanya dapat mengubah satu mol glukosa menjadi 2 molekul ATP. Fermentasi alkohol, secara sederhana, berlangsung sebagai berikut :

C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2+ 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol).

Dijabarkan sebagai Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + CO2 + Energi (ATP). Sebagaimana halnya fermentasi asam laktat, reaksi ini merupakan suatu pemborosan. Sebagian besar dari energi yang terkandung di dalam glukosa masih terdapat di dalam etanol, karena itu etanol sering dipakai sebagai bahan bakar mesin. Reaksi ini, seperti fermentasi asam laktat juga berbahaya. Ragi dapat  meracuni  dirinya sendiri jika konsentrasi etanol mencapai 13%. Hal ini menjelaskan kadar maksimum alkohol pada minuman hasil fermentasi seperti anggur.

Sekitar 2-5 persen inokulum khamir yang khusus untuk fermentasi wine, yaitu galur Saccharomyces cerevisiae var. ellsoideus, diinokulasikan ke dalam must. Sel khamir ini berukuran lebih besar dan lebih oval dibandingkan dengan sel khamir untuk fermentasi bir. Fermentasi biasanya dimulai dengan menambahkan 2-3 gallon kultur starter untuk setiap 100 gallon must, maka perlu dilakukan beberapa tahap propagasi sampai diperoleh volume inokulum yang diinginkan. Propagasi sel khamir wine biasanya dilakukan dengan menggunakan sari buah anggur steril sebagai subsrat. Dewasa ini telah banyak tersedia secara komersial sel-sel khamir wine dalam bentuk active dry yeast dengan daya tahan atau kestabilan 6-12 bulan. Disamping itu juga tersedia comperesses yeast dengan kestabilan 3-4 minggu.

Sumber karbon, jenis gula utama terdapat dalam must adalah glukosa dan fruktosa. Sebagian besar khamir untuk wine memfermentasi glukosa lebih cepat dari fruktosa. Tetapi S. elegans, memfermentasi fruktosa lebih cepat daripada glukosa. Galur ini digunakan dalam industri sauterne wine, yaitu sejenis white wine dengan rasa sedikit manis yang berasal dari distrik Sauternes, Bordeaux, Perancis. Fermentasi karbohidrat yang secara alami terdapat dalam buah anggur akan cepat menghasilkan alkohol sampai sekitar 11-12 persen. Iklim dinginyang terjadi terutama di Amerika Serikat bagian timur dimana buah anggur varitas Vitis labrusca banyak ditanam untuk industri wine, wine yang dihasilkan kadang-kadang ditambah gula (amelioration). Sebaliknya, apabila cuaca menyebabkan buah anggur terlalu cepat masak (mature) maka untuk memproduksi  wine  dengan komposisi normal, perlu penambahan air.

Etanol yang diproduksi oleh sel-sel khamir selama proses fermentasi akan menghambat aktifitas dan pertumbuhan sel. Jika suhu fermentasi meningkat, derajat pengahambatan juga meningkat. Suhu fermentasi yang lebih rendah akan menghasilkan etanol yang lebih tinggi karena disamping fermentasi berlangsung lebih sempurna, hilangnya etanol karena penguapan akibat suhu yang lebih tinggi dapat diperkecil.

Tekanan karbondioksida (CO2) sekitar 72 atm menyebabkan pertumbuhan sel-sel khamir akan terhambat dan pada tekanan 30 atm produksi etanol terhenti sama sekali. Pengaruh tekanan CO2 ini sangat penting dalam pembotolan, tangki wine atau jika kecepatan fermentasi diatur dengan tekanan. Sekitar 0.1-0.5 gram CO2 per liter terlarut dalam tabel wine. Konsentrasi CO2 sebanyak 12 gr/L akan menyebabkan tekanan sebesar 4.0, 4.8, 5.8, 6.6 dan 7.5 atm pada suhu 0.5, 10, 15 dan 30°C. Produk akhir sparking wine lebih disukai jika terdapat tekanan CO2 sebesar 6-8 atmosfir.

Kebanyakan sel khamir untuk wine akan tumbuh baik suhu 27-30°C, tetapi juga sel khamir wine yang tumbuh suhu yang rendah dan dapat memfermentasi must pada suhu 7°C atau lebih rendah. Diantara galur-galur khamir wine, waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memproduksi 5 gram etabol dari 1 liter sari buah anggur adalah 23 hari pada suhu 0°C, 8 hari pada suhu 6°C dan 3.5 pada suhu 12°C. Proses fermentasi yang berlangsung lambat dan lama suhu yang rendah akan menghasilkan wine dengan flavor yang lebih pahit daripada proses fermentasi cepat pada suhu yang lebih tinggi. Tetapi jika suhu terlalu tinggi dapat menghasilkan khamir wine dan merupakan kondisi yang sesuai bagi mikroorganisme lain. Misalnya, bakteri Lactobacillus akan tumbuh dan menimbalkan kerusakan pada wine. Suhu awal untuk produksi white wine adalah 12-25°C dan selama fermentasi berlangsung suhu tidak boleh melebihi 23°C. Pada suhu optimum (10-21.1°C) fermentasi white wine akan berlangsung selama 7-14 hari. Fermentasi  red wine dilakukan pada suhu yang leboh tinggi agar tannin dan pigmen dapat terekstraksi dari kulit buah anggur. Proses fermentasi  red wine pada suhu optimum (23.9-26.7°C) akan berlangsung selama 3-5 hari. Selama fermentasi  berlangsung akan timbul panas. Oleh karena itu,  untuk mempertahankan  suhu  optimum  fermentasi,  tangki  fermentasi  perlu dilengkapi dengan  system  pendingin  yang  sesuai  baik  untuk  mengatasi  pengaruh  suhu lingkungan maupun pengaruh panas yang timbul selama fermentasi berlangsung.

Penambahan SO2 bertujuan  untuk  menghambat berbagai jenis mikroba yang terdapat secara alami pada buah anggur, terutama Lactobacillus. Starter khamir dapat beradaptasi untuk tumbuh pada konsentrasi SO2 lebih dari 200 ppm. Jumlah SO2 yang ditambah ke dalam must adalah 50-100 ppm (85-170 gram per ton buah anggur) dalam industri wine. Perlakuan ini dapat menghilangkan mikroba alami tersebut sampai 99.9 %. SO2 bebas bersifat sebagai antiseptik, maka daya perlindungannya akan berkurang jika dalam must terdapat dalam konsentrasi tinggi senyawa-senyawa seperti aldehida, keton, dan jenis-jenis gula dimana SO2 dapat membentuk bisulfit. Efisiensi antimikrobial SO2 juga dipengaruhi oleh suhu, pH, dan jenis mikroorganisme.
Tannin yang dilarutkan dalam air akan terbentuk larutan yang mempunyai rasa sepat dan jika direaksikan dengan ion ferri akan terbentuk warna biru kehitaman atau hijau. Tannin akan diendapkan oleh protein. Sekitar 3-6 persen kulit buah anggur merah adalah tannin yang membantu menstabilkan warna merah pada wine. Sifat-sifat antiseptik tannin sangat bervariasi. Sel-sel khamir alami sangat sensitive terhadap tannin, sedangkan starter khamir wine lebih tahan.

Fermentasi must yang baik membutuhkan nitrogen, mineral dan nutrient-nutrien lain dalam jumlah yang cukup. Pertumbuhan sel-sel khamir tidak membutuhkan  penambahan asam-asam amino dari luar, kecuali dalam kondisi tertentu dimana kadar nitrogen dalam must tidak mencukupi. Buah anggur mengandung mineral dalam konsentrasi yang cukup, tetapi jika terdapat berlebihan seperti tembaga atau besi, dapat menyebabkan pengambatan. Jika sejumlah vitamin ditambahkan ke dalam media, pertumbuhan sel khamir akan meningkat. Semua species khamir membutuhkan penambahan biotin dari luar. Buah anggur varitas putih umumnya mengandung biotin lebih sedikit daripada varitas merah, tetapi jumlah ini ditambah dengan vitamin-vitamin lain masih cukup untuk memberikan kondisi fermentasi dengan kecepatan normal. Kecepatan fermentasi sari buah dipengaruhi oleh kandungan biotin dan nitrogen total buah anggur, jika keduanya terdapat dalam sari buah. Tetapi fermentasi tersebut tidak dipengaruhi jika biotin atau salah satu vitamin B, terdapat sendirian.

Setelah fermentasi primer atau fermentasi aktif selesai dimana kandungan gula hampir seluruhnya terfermentasi, sedangkan sel-sel khamir, sejumlah tannin, protein, pektin dan tartar mengendap, selanjutnya wine dipisahkan dari endapan-endapan tersebut (termasuk kulit, biji dan potongan-potongan tangkal dalam fermentasi red wine). Tahap-tahap proses setelah difermentasi primer disebut prosedur cellar, termasuk fermentasi sekunder, penjernihan, penstabilan dan pembotolan. Setelah dipisahkan dari endapan,  wine yang diperoleh dimasukkan ke dalam tangki dengan CO2 yang rendah untuk fermentasi sekunder selama 7-11 hari pada suhu 21.1-29.4°C. Wine yang jernihdapat diperoleh jika menambahkan clarification agent seperti bentonit atau karbon aktif ke dalam tangki ditambahkan, kemudian endapan didasar tangki dipisahkan. Sebelum pemeraman, wine jernih yang diperoleh dapat dipasteurisasi terlebih dahulu untuk mengendapan protein. Tetapi pasteurisasi ini biasanya tidak dilakukan.

Wine  didinginkan dan dibiarkan selama beberapa hari, disaring dan pisahkan ke dalam tangki  kayu  atau  semen  yang  dilapisi  plastik  untuk  pemeraman  (aging).  Selama pemeraman, tangki diisi penuh dan ditutup rapat supaya tidak terjadi kontak dengan udara. Selama pemaraman, wine dipisahkan secara periodik dari endapan yang terkumpul di bagian bawah tangki. Pemeraman dapat berlangsung selama beberapa bulan atau beberapa tahun yang akan menyebabkan perubahan sifat fisik dan flavor wine. Pemeraman akan memberikan aroma atau bouquet yang merupakan salah satu karakteristik wine. Komponen aroma dan rasa yang terpenting adalah ester-ester dan alkohol. Selama pemeraman juga dapat terjadi fermentasi  asam  malat  oleh  bakteri  Lactobacillus  atau  Microccus,  yang  akan menghasilkan asam laktat dan CO2.

Setelah pemeraman, wine disaring dan dimasukkan ke dalam botol. Beberapa jenis  wine  dipasuteurisasi setelah pemeraman. Biasanya dibatal botol . Wine dengan kandungan asam-asam volatile yang tinggi merupakan tanda bahwa telah terjadi kegagalan dalam proses fermentasi. Di Amerika Serikat batas kandungan asam volatile adalah 0.14 gram per 100 ml (sebagai asam asetat) untuk red wine, dan 0.12 gram per 100 ml untuk white wine.

Berdasarkan aroma, rasa serta kandungan alkuhol yang dimiliki masing-masing wine, jenis-jenis WINE adalah sebagai berikut :
Ø  Still wine, yaitu jenis wine dimana gas CO2 yang terbentuk selama proses fermentasi, dikeluarkan.
Ø  Sparkling wine mengandung CO2 dalam konsentrasi tertentu yang terbentuk melalui proses fermentasi kedua atau melalui proses karbonasi.
Ø  Dry wine adalah jenis wine yang mengandung sedikit atau tidak mengandung gula sama sekali (unfermented sugar).
Ø  Sweet wine masih mengandung gula yang tidak terfermentasi atau sengaja ditambahkan setelah proses fermentasi selesai.
Ø  Fortified  wine  adalah jenis  wine  yang ditambah distilat wine (Wine spirit atau brandy), sehingga mengandung alcohol sekitar 19-21 persen.
Ø  Tabel  wine  adalah jenis wine  yang  kandungan  alkoholnya  rendah  (9-14 persen),  sedikit  atau  tanpa  gula.
Ø  Dessert wine adalah fortified wine yang mengandung gula (sweet wine).
Ø  Appartizer wine adalah jenis wine dengan kandungan gula yang bervariasi antara dry wine sampai semisweet wine. Kandungan alkoholnya berkisar antara 15-20 %.
Semoga Artikel Ini bermanfaat

cara membuat wine sendiri dirumah